Investasi merupakan salah satu hal yang disarankan untuk dilakukan setiap orang karena sangat penting untuk masa tua nanti. Tidak ada batasan berapa usia harus berinvestasi asalkan memiliki modal yang cukup untuk berinvestasi. Biasanya orang yang memiliki modal cukup akan memutuskan untuk investasi properti karena dianggap dapat memberikan keuntungan yang besar.
Investasi
properti ini termasuk investasi rumah atau investasi tanah. Keduanya dapat
memberikan pendapatan sewa dan capital gain secara bersamaan. Sebenarnya baik
itu investasi rumah maupun investasi tanah sama-sama memberikan keuntungan yang
besar namun memang banyak yang lebih memilih investasi rumah alasannya mereka
membeli rumah seharga 500 juta dan dijual lagi 5 tahun kemudian dan harganya
menjadi 700 juta.
Cara Investasi Rumah
Dalam
memilih rumah untuk diinvestasikan tentu tidak boleh sembarangan agar bisa
mendapatkan keuntungan yang optimal. Cara investasi rumah yang benar yaitu :
1.
Memilih lokasi strategis
Tentu saja anda harus memilih rumah dengan lokasi yang
strategis. Sebaiknya pilih lokasi rumah yang mudah diakses dari berbagai
tempat. Lokasi rumah yang dekat dengan fasilitas publik juga menjadi nilai
tambah. Keamanan area perumahan juga harus menjadi pertimbangan saat
membelinya.
2.
Perhatikan harga pasaran
Sangat penting juga untuk memperhatikan harga pasaran rumah
yang ingin anda beli sama halnya harga tanah jika anda memutuskan untuk investasi tanah. Bandingkan
setiap harga dan juga lihat fasilitas di sekitar area perumahan apakah harga
yang ditawarkan sesuai dengan fasilitas yang didapatkan.
3.
Manfaatkan KPR
Anda bisa memanfaatkan KPR agar bisa membeli rumah dengan
harga yang lebih murah bahkan KPR rumah juga menjadi salah satu
bentukpembiayaan yang disarankan oleh penasehat keuangan. KPR juga sudah
bersifat legal dengan adanya sertifikat. Membeli rumah dengan KPR cocok
dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Resiko Investasi Rumah
1.
Biaya perawatan yang besar
Dalam investasi rumah, perhitungan modal bukan hanya harga
beli namun juga biaya perawatan. Rumah yang ditinggalkan selama beberapa tahun
tanpa adanya perawatan yang tepat tentu akan membuat kualitas rumah menurun.
Maka dari itu rumah harus tetap dirawat agar layak untuk dijual di kemudian hari.
2.
Modal yang besar
Semua orang pasti sudah tahu bahwa harga rumah tidaklah murah
dengan modal hingga ratusan juta. Apabila sudah pasti ingin berinvestasi rumah
tentu harus menyediakan modal yang besar.
3.
Kenaikan suku bunga
Pembelian rumah dengan KPR tentu akan dikenakan suku bunga
yang akan menambah biaya total rumah. Jadi hati-hati dalam menghitung kenaikan
suku bunga yang akan dikenakan kepada pembeli agar tidak rugi.
4.
Perhatikan cash flow jika mengambil KPR
Apabila anda mengambil KPR, perhatikan cash flow (uang yang
dibayarkan dan uang yang didapatkan) selama periode investasi. Uang yang
dibayar adalah DP dan angsuran termasuk bunga sedangkan uang yang didapatkan
merupakan hasil penjualan rumah atau akhir KPR. Seringkali hal ini tidak
diperhatikan sehingga mengalami kerugian atau keuntungan tidak maksimal.
5.
Ekonomi resesi
Investasi properti memang termasuk menguntungkan hanya saja
jika ekonomi negara mengalami resesi maka harga rumah akan turun. Tentu saja
hal ini akan merugikan investor sehingga harus hati-hati jika ekonomi mengalami
resesi.
Selain
investasi rumah,
alternatif lainnya anda bisa memilih investasi emas karena harga emas yang juga
selalu meningkat setiap tahunnya. Apabila memiliki modal yang terjangkau, anda
bisa menabung emas digital di Sehatigold.com dengan modal minimum mulai dari Rp
20.000. Anda bisa membeli emas digital kapan saja dan di mana saja kemudian
emas digital nantinya dapat di konversi menjadi logam mulia atau perhiasan.
Deskripsi
: investasi rumah memiliki keuntungan dan resikonya yang harus dipahami
terlebih dahulu agar tidak merugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar